FAQ

Tanya Jawab Seputar Produk

1. APAKAH ITUP UPUK HAYATI CAIR ALBIO ?

Pupuk Hayati Cair ALBIO adalah pupuk hayati cair dibuat dari bahan-bahan alami pilihan yang diproses melalui ekstraksi dan fermentasi sehingga dihasilkan pupuk hayati cair yang mengandung beragam nutrisi organik terlarut dan ramah lingkungan untuk mengoptimalkan kesehatan tanah dan tanaman, pertumbuhan dan perkembangan tanaman, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi tanaman budidaya. Pupuk hayati cair ALBIO tidak menggunakan bahan baku asal kotoran dan limbah ternak. Bahan baku berasal dari rumput laut, molase, bahan alami lain dengan pelarut juice aloevera.

Pupuk Hayati Cair ALBIO mengandung mikroorganisme fungsional yang bekerja sebagai agensia penyedia nitrogen dalam tanah dan zona perakaran tanaman, pelarutan fosfat dan unsur-unsur mineral lain di dalam tanah dan penghasil hormon tumbuh tanaman. Terlarut didalamnya nutrisi berupa senyawa organik dan bahan aktif tanaman, unsur hara makro dan mikro, asam-asam amino, vitamin, asam humat dan hormon pertumbuhan tanaman alami. Berperan baik untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah serta mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Bahan baku berupa aloevera, rumput laut mengandung unsur mikro, asam amino, zpt, enzim dan senyawa organik lain yang bermafaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Asam humat dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Pupuk Hayati Cair ALBIO dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis tanaman budidaya, baik tanaman pangan, sayuran dan tanaman hias, palawija, tanaman buah dan tanaman industri. Mudah diaplikasikan mulai dari perendaman benih, penyiraman zona perakaran tanaman dan penyemprotan daun atau tajuk tanaman. Dapat digunakan juga sebagai starter pengomposan limbah tanaman atau sampah organik dan kotoran ternak, dan pemupukan dasar kolam atau tambak.

2. BAGAIMANA KELENGKAPAN LEGALITAS DAN PERIJINAN ALBIO ?

  • ALBIO telah sesuai dengan standar syarat dan tata cara tentang pendaftaran Pupuk Organik, Hayati dan Pembenah Tanah dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 dan Kepmentan 261/KPTS/SR.310/M/4/2019.
  • Telah lulus Uji Mutu dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Laboratorium Kimia Tanah dan Nutrisi Tanaman di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Bandung (UNPAD), No. B-0416/11/2022, Tanggal: 08 Desember 2022
  • Telah lulus Pengujian Efektifitas Lapangan di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, University Udayana.
  • Telah memenuhi secara konsisten pedoman SNI Organik Indonesia; SNI 6729-2016 dan Dokumen Sistem Mutu, Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) sejak 15 Agustus 2015.

SUMMARY PRODUK :

  • Merek Produk : ALBIO
  • Jenis Produk : Pupuk Hayati Cair
  • Produksi : PT. TATA TANI INDONESIA
  • No. Pendaftaran DEPTAN : 03.02.2023.716
  • Nomor Registrasi SNI Organik Indonesia/6729-2106 dan Dokumen Sistem Mutu, SNI Sistem Pertanian Organik: 116-LSPr-092-IDN-01-22

3. APAKAH KANDUNGAN DALAM PHC ALBIO ?

  • ALOEVERA mengandung unsur mikro (trace element), asam amino, zpt, enzim dan senyawa bahan aktif (aloin, barbaloin, aloe emodin) yang merupakan antibiotik dapat meningkatkan ketahanan dan kesehatan tanaman, proteksi terhadap pathogen penyakit tanaman.
  • RUMPUT LAUT kandung asam amino dan unsur-unsur mikro; polisakarida alginat, asam alginat sebagai chelation agent memudahkan unsur bermuatan positif untuk mudah masuk ke melalui akar, sebagai kondisoner tanah, membantu penyerapan air, membantu mempertahankan kelembaban tanah, dan membantu membentuk struktur tanah yang remah dan gembur; dan ZPT, seperti auksin, sitokinin, gibberellin.
  • Mikroorgasnisme fungsional yang bekerja di dalam tanah menambat nitrogen, pelarutan fosfat dan mineral lain serta PGPR (Plant Grow Promoting Rhizobacteria).
  • Unsur-unsur hara makro dan mikro, asam humat, dan senyawa terlarut organik.

4. APAKAH MANFAAT DAN KEUNGGULAN PHC ALBIO ?

  • Meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah.
    Tanah bersama air dan udara adalah sumber daya alam utama yang sangat mempengaruhi kehidupan. Tanah yang sehat akan mampu menunjang pertumbuhan tanaman yang sehat pula. Tanaman yang tumbuh dengan sehat akan produktif secara kulitatif dan kuantitatif. Kondisi tanah yang sehat dan penambahan bahan organik yang cukup dan pengelolaan yang baik akan meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah. Tanah produktif memiliki tingkat kesuburan yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.
    Tanah yang sehat merupakan tempat hidup yang baik bagi organisme hidup di dalamnya termasuk mikroorganisme. ALBIO dapat turut membantu menambah variasi dan populasi mikroorganisme yang menguntungkan ke dalam tanah, menyumbang unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan senyawa organik untuk meningkatkan kesuburan tanah ketika diaplikasikan melalui penyiraman. Mikroorganisme fungsional tersebut dapat membantu menekan perkembangan mikroorganisme pathogen (penyakit) di dalam tanah, membantu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman dengan menambat (mengambil) N dari udara, melarutkan P dan mineral lain, dan membantu merombak-melapukkan bahan organik dan sisa tanaman di dalam tanah.
  • Meningkatkan kesehatan tanaman dan ketahanan tanaman terhadap perubahan lingkungan dan gangguan patogen hama-penyakit tanaman.
    Tanaman yang tumbuh sehat karena kecukupan unsur-unsur hara yang tersedia di dalam tanah produktif dan dapat diserap oleh tanaman secara optimal, akan menyebabkan tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Tanaman yang tumbuh dengan sehat memiliki kemampuan relatif lebih baik untuk bertahan terhadap perubahan lingkungan dan gangguan hama dan pathogen penyakit. Kandungan nutrisi dan mikroorganisme fungsional dalam ALBIO berkontribusi meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman, sehingga menunjang ketahanan tanaman. ALBIO menyediakan mikroorganisme fungsional di dalam tanah yang dapat hidup dan berkembang di dalam tanah, kemudian dapat melindungi perakaran tanaman berkompetisi dengan pathogen penyakit akar. Aplikasi ALBIO pada tanaman sejak perendaman dan perkecambahan benih/biji dan pada lubang tanam atau tanah/media tanam memungkinkan daerah sekitar perakaran tanaman (rhizosfere) dikuasai oleh mikroorganisme fungsional serta terlindungi dari serangan pathogen penyakit.
  • Meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman secara optimal.
    FASE VEGETATIF
    :
    Penggunaan ALBIO mampu merangsang dan memacu laju pertumbuhan tanaman. Melalui cara perendaman benih dan perakaran bibit, mikroorganisme fungsional dan komposisi di dalam ALBIO menyediakan zat pengatur tumbuh alami (hormon) yang dapat merangsang perkecambahan benih menjadi lebih cepat dan sehat. Perakaran dapat tumbuh dengan baik karena pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan sejak awal pertumbuhan bibit (tanaman muda). Penyiraman melalui daerah perakaran menyediakan kebutuhan tanaman lanjutan atas unsur hara dan berbagai senyawa organik yang diserap oleh akar untuk mengoptimalkan laju pertumbuhan. Penyemprotan melalui daun dapat menyediakan nutrisi secara cepat ke dalam daun untuk fotosintesis dan menghasilkan energi bagi pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan daun, tunas dan cabang menjadi optimal karena tersedianya nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
    FASE GENERATIF:
    Pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, bunga, buah dan biji menjadi optimal karena peran unsur-unsur hara terutama hara mikro dan zat pengatur tumbuh alami yang terkandung dalam ALBIO. Pembentukan bunga menjadi baik, gugur (kerontokan) bunga dan buah muda dapat ditekan, serta proses masaknya buah dan biji berjalan baik.
  • Meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk (an-organik).
    Umumnya pupuk an-organik yang diaplikasikan oleh petani kurang efisien dan efektif diserap oleh tanaman, selain karena dosis pupuk yang berlebih, juga jenis, cara dan waktu pemupukan yang kurang tepat, sehingga meninggalkan sisa pupuk (residu) di dalam tanah. Kadang dapat kita ditemui sisa pupuk TSP atau SP-36 dan NPK pada tanah dengan tanaman palawija setelah habis masa panen/dibongkar. Residu pupuk tersebut dalam jangka panjang selain berpotensi meracuni tanah dan organisme hidup di dalamnya, serta berpotensi pada penurunan keasaman (pH) tanah, juga berpotensi menyebabkan tanah menjadi semakin padat dan keras yang juga diakibatkan oleh praktek budidaya pertanian yang tidak menggunakan pupuk organik atau mengembalikan sisa bahan organik ke dalam tanah. Peran ALBIO karena kandungan mikroorganisme fungsional pelarutan fosfat dan mineral lain dan kandungan senyawa dan asam-asam organik di dalamnya dapat berperan membantu melarutkan kembali residu pupuk an-organik di dalam tanah.
    Tanah yang padat dan keras akan menyulitkan pengolahan tanah, mengurangi daya dukung tanah untuk menyimpan air dan pertumbuhan perakaran tanaman yang baik. Seiring waktu penggunaan ALBIO pada tanah ditambah dengan aplikasi pupuk kandang atau kompos yang cukup akan dapat mengembalikan tanah menjadi gembur kembali dan lebih produktif.
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil tanaman serta menjaga kelestarian lahan.
    Penggunaan ALBIO dalam jangka panjang dapat membangun kesehatan dan kesuburan tanah secara lestari, sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan tanaman yang baik. Tanaman yang sehat dengan pertumbuhan yang baik akan menghasilkan produksi yang optimal baik secara kuantitas ataupun kualitasnya. Tanah akan terjaga secara lestari karena organisme di dalam tanah dapat hidup dan menjalankan fungsinya. Peningkatan kualitas pada produksi bunga, sayuran dan buah yang dihasilkan akan lebih cerah dan segar, kulit buah lebih mengkilap, serta lebih tahan lama.
  • Mudah diaplikasikan dengan penyemprotan ataupun penyiraman.
    Aplikasi ALBIO diaplikasikan dengan melarutkan dengan air bersih sesuai dosis yang direkomendasikan. Kemudian dapat langsung diaplikasikan dengan penyiraman pada bagian bawah tanaman atau zona perakaran tanaman, dan atau disemprotkan pada seluruh tajuk tanaman (daun, ranting dan batang), terutama pada bagian bawah daun. Waktu penyemprotan pagi hari sebelum matahari bersinar terik dan suhu udara panas, atau sore hari setelah suhu udara tidak panas dan angin tidak kencang. Volume tutup botol kemasan 1 liter dan 500 ml setara dengan 10 ml.
  • Dapat digunakan untuk tanaman pangan, palawija, hortikultura (sayuran dan buah), tanaman perkebunan dan tanaman hias.
    ALBIO baik diaplikasikan pada berbagai tanaman budidaya, untuk meningkatkan kualitas dan kuatitas hasil tanaman. Baik tanaman padi, tanaman palawija, tanaman sayur, tanaman buah, tanaman perkebunan dan tanaman keras.
  • Dapat difungsikan sebagai pupuk hayati peyubur tanah, starter mikrobia decomposer, serta pemacu pertumbuhan plankton pada kolam/tambak.
    Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroorganisme tersebut. Sebagian besar mikroorganisme tanah memiliki peranan yang menguntungkan, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, siklus hara tanaman, fiksasi nitrogen, pelarut posfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen, dan membantu penyerapan unsur hara. Organisme tanah berperan penting dalam mempercepat penyediaan hara dan juga sebagai sumber bahan organik tanah. Penambahan bahan organik dalam tanah akan menyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik.
    Kandungan mikroorganisme fungsional di dalam ALBIO dengan aplikasinya ke dalam tanah dapat menyumbang keragaman jenis mikrobia yang menguntungkan di dalam tanah. Di dalam ekosistem tanah, mikroorganisme tersebut dapat berkembang biak dan memperbanyak diri sehingga dapat membantu meningkatkan dan memperbaiki kesuburan tanah, tanah menjadi lebih gembur, dan tanah lebih sehat. Mikrooganisme fungsional yang terkandung di dalam ALBIO diantaranya adalah bakteri Azospirillum sp dan Azotobacter sp., merupakan bakteri penambat (penangkap) N dari udara yang akan dilepaskan di dalam tanah dan pada zona perakaran tanaman, selanjutnya akan diserap oleh akar tanaman untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme lainnya berfungsi melarutkan hara mineral di dalam tanah seperti P dan K dan mineral lain, juga mampu menghasilkan hormon pertumbuhan tanaman.
    Mikroorganisme decomposer atau biodekomposer adalah organisme pengurai nitrogen dan karbon dari bahan-bahan organik (sisa-sisa organik dari jaringan tumbuhan dan hewan yang telah mati) yaitu bakteri, fungi, dan aktinomisetes. Mikroorganisme perombak bahan organik seperti Pseudomonas, Aspegillus niger, dan Lactobacillus memiliki kemampuan mendegradasi

5. BAGAIMANA CARA APLIKASI ALBIO ?

PRINSIP DASAR PENGGUNAAN :

  • Perendaman benih dan perakaran tanaman: memacu perkecambahan, pertumbuhan akar dan proteksi perakaran dari pathogen penyakit. Dosis 50 ml/liter air (atau 5 tutup/liter air).
  • Penyiraman/penyemprotan tanah atau media tanam: memberi asupan mikroorganisme fungsional ke dalam tanah. Membantu dekomposisi bahan organik, pupuk kandang/kompos di dalam tanah. 5 ml/liter air (atau 2,5 tutup/liter air)
  • Penyemprotan tanaman: memberikan asupan nutrisi (hara makro-mikro, zpt alami, senyawa organik lain) lewat daun, batang dan perakaran tanaman. Dosis 5-10 ml/liter air (atau 0,5-1 tutup/liter air).
  • Kocok dahulu sebelum digunakan. (1 tutup botol setara dengan 10 ml).
  • Larutkan dengan air sesuai rekomendasi secara homogen.
  • Penyemprotan daun dilakukan pada pagi hari atau sore hari saat sinar matahari tidak terik, dan atau angin tidak berhembus kencang.
  • Hindari penyemprotan saat berlangsung proses penyerbukan (persarian) bunga.
  • Jangan dicampur dan diaplikasikan bersama pestisida kimia sintetis. Dapat diaplikasikan bersama dengan pupuk an-organik, atau dicampur dengan pupuk an-organik dosis rendah.

6. APAKAH APLIKASI ALBIO DAPAT DILAKUKAN PENCAMPURAN DENGAN PESTISIDA ?

JAWABAN: TIDAK, ALBIO adalah jenis pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme fungsional hidup. Bila dicampurkan dalam aplikasi bersama dengan pestisida yang merupakan racun dapat menyebabkan kematian dan tidak berfungsinya mikroorganisme fungsional tersebut. Sehingga aplikasi ALBIO harus terpisah dengan aplikasi pestisida baik wadah pencampuran ataupun waktu aplikasinya.

7. APAKAH APLIKASI ALBIO DAPAT DILAKUKAN PENCAMPURAN DENGAN PUPUK AN-ORGANIK ATAU JENIS PUPUK LAIN ?

JAWABAN: BISA, Aplikasi ALBIO masih dapat dicampur atau bersamaan waktunya dengan aplikasi pupuk an-organik atau pupuk lainnya dalam konsentrasi rendah.